Tahukah kamu dalam memahami geografi, perlu ada prinsip-prinsip yang meliputi beberapa aspek. Misalnya, tentang prinsip distribusi, prinsip interrelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. Pernahkah kamu mendengar salah satu di antaranya? Daripada penasaran, kita bahas satu per satu aja yuk!
1. Prinsip Distribusi
Terjadi akibat persebaran gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi menyangkut kondisi fisik dan sosial, maka distribusi tiap satu tempat dan tempat lainnya berbeda. Jika kita memerhatikan persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka bisa dijabarkan masalah-masalah apa yang terjadi. Bahkan, juga bisa memprediksi keadaan di masa yang akan datang. Prinsip distribusi menjadi kunci pertama dalam studi geografi. Hingga selanjutnya dapat ditetapkan prinsip-prinsip yang lain.
Peta persebaran tambang di Indonesia (Ilustrasi: Taufiq, 2006)
Sebagai contoh, persebaran kandungan minyak bumi dan gas di wilayah Indonesia tidaklah merata, lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur lebih banyak mengandung bahan mineral.
2. Prinsip interelasi
Menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain di muka bumi. Tentu saja hal ini dilihat setelah meneliti persebaran gejala geografi dalam satu wilayah tertentu. Prinsip interelasi dapat mengungkapkan hubungan antara gejala fisik dengan gejala fisik, antara gejala fisik dengan gejala sosial, dan antara gejala sosial dengan gejala sosial. Hasil dari interelasi tersebut dapat menggambarkan karakteristik geografi dari suatu wilayah.
Penebangan hutan untuk pembukaan lahan, salah satu bentuk prinsip interrelasi. (Sumber: youtube.com)
Sebagai contoh, usaha pembukaan lahan di hutan untuk keperluan area pertambangan akan menyebabkan terjadinya penebangan hutan dan berubahnya ekosistem satwa dan tumbuhan di area hutan tersebut.
3. Prinsip Deskripsi
Intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang karakteristik yang spesifik pada gejala geografi (dimensi titik, garis, bidang, dan ruang). Prinsip deskripsi tidak hanya dilakukan dengan penjelasan (uraian) dan peta, melainkan juga menggunakan diagram, grafik, maupun tabel. Nantinya akan digunakan untuk menjelaskan karakteristik gejala geografi yang dipelajari, hubungan antargejala, dan distribusi keruangannya.
(Sumber: ilmusosial.info)
Cara melakukannya dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi data, pemetaan, deskripsi tiap satuan pemetaan. Jadi, deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan pemetaan tentang kajian geografi yang dimaksud.
4. Prinsip Korologi
Terbiasa melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam suatu wilayah (region) tertentu. Hingga menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Misal kita melihat definisi bumi, tidak hanya meliputi bagian luar dari kerak bumi tetapi mencakup pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk air yang ada di bumi, baik air yang ada di permukaan bumi maupun air tanah, serta makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Bumi dan segala isinya dilihat dari prinsip korologi (Sumber: IDN Times)
Nah, secara keseluruhan dapat dikemukakan bahwa dalam mengkaji gejala geografi pada suatu wilayah baik sempit maupun luas harus ditunjukkan mengenai persebaran gejala geografi, interelasi antargejala, deskripsi masing-masing gejala dan hubungan keruangannya.
Studi Kasus
Dalam memandang kasus erupsi gunung merapi yang terjadi di Dareah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini, prinsip geografi mana yang Anda pilih untuk menelaah kasus tersebut. Cari fakta-fakta yang terkait dari internet atau media massa ya. Tulis hasil telaahmu untuk berlatih.
sumber:blog.ruangguru.com
0 komentar:
Posting Komentar