PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN INDONESIA
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 setelah Amerika Serikat.
Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan, dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan kependudukan.
Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, dan struktur kependudukan di Indonesia membuat masalah kependudukan semakin kompleks.
Hal ini tentu perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami Indonesia sebagai berikut.
1. Besarnya Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia dari hasil sensus 2010 mencapai angka 237.641.326 jiwa. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah.
Jumlah penduduk yang tinggi tentunya memberikan berabgai dampak sebagai berikut.
a. Dampak Positif
Dampak positif dari jumlah penduduk yang besar yaitu sebagai penyedia tenaga kerja, mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain, dan sebagainya.
b. Penyediaan Lapangan Pekerjaan
Kebutuhan akan bahan pokok menuntut orang untuk bekerja dan mencari nafkah. Namun, penyedia lapangan kerja sangat minim. Hal ini akan menimbulkan pengangguran.
c. Pengangguran Tinggi
Apabila jumlah pengangguran tinggi, maka rasio ketergantungan juga tinggi. Sehingga negara memiliki tanggungan yang besar untuk penduduknya. Hal ini akan menghambat pembangunan dan menyebabkan tingkat kemiskinan menjadi tinggi.
2. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Apabila pertumbuhan penduduk terus dibiarkan meningkat, maka akan terjadi berbagai masalah pengangguran, tingkat kualitas sumber daya manusia yang menurun, kejahatan, dan lapangan pekerjaan yang memberikan dampak negatif bagi kelangsungan umat manusia di Indonesia khususnya.
Oleh karena itu, usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sangatlah penting.
Program-program yang ditawarkan pemerintah seperti program KB harus didukung oleh masyarakat.
Misalnya, penggunaan alat kontrasepsi dan penundaan usia perkawinan sehingga laju pertumbuhan penduduk diharapkan menurun.
3. Persebaran Penduduk Tidak Merata
Di Indonesia terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Pulau Jawa
Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, transportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas lainnya hanya berada di suatu wilayah.
Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi ke wilayah tersebut dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk sebagai berikut:
Kesuburan tanah daerah atau wilayah yang dituju, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam
4. Tingkat Kesehatan Penduduk yang Rendah
Di bidang kesehatan yang menjadi gambaran tingkat kesehatan adalah angka kematian bayi. Besarnya angka kematian yang terjadi menunjukkan kondisi lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.
5. Pendidikan yang Rendah
Kesadaran masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 47 Tahun 2008 tentang wajib Belajar yang dikeluarkan pun menunjukkan wajib belajar penduduk Indonesia 9 tahun.
Sementara negara lain menetapkan angka lebih dari 12 tahun dalam pendidikannya.
Namun bagi Indonesia, angka 9 tahun pun belum semuanya terlaksana dan tuntas mengingat banyaknya pulau di Indonesia yang masih belum terjangkau oleh berbagai fasilitas pendidikan.
HDI (Human Development Indeks) tahun 2011 menyebutkan rata-rata pendidikan bangsa Indonesia masih pada angka 5,8 tahun. Dari sini pun sudah terlihat tingkat pendidikan di Indonesia.
Diolah Dari Berbagai Sumber.
0 komentar:
Posting Komentar