Pages

Minggu, 24 Januari 2021

GEO KELAS XI SDA HUTAN

 KEHUTANAN


Hutan merupakan suatu wilayah yang menjadi tempat tumbuhnya pohon-pohon yang jenis tanaman yang lain. Potensi sumber daya hutan bisa berupa kayu dan non kayu.

1. Kayu

Potensi hutan yang berupa kayu banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, bahan baku kertas, bahan baku industri mebel, dan lain sebagainya. 

Setidaknya terdapat 4.000 jenis kayu yang keberadaanya tersebar di Nusantara. Lebih dari 250 jenis kayu tersebut merupakan kayu dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Adapun jenis-jenis kayu dalam sumber daya alam kehutanan, sebagai berikut:

a. Kayu Jati

Pohon jati tumbuh di hutan buatan maupun alami yang memiliki curah hujan berkisar antara 1.500 sampai 2.000 mm per tahun. Jati dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah yang tidak digenangi air. Persebaran hutan jati di nusantara meliputi beberapa daerah seperti Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali.

Kayu jati memiliki tekstur yang keras dan awet, karena terdapat minyak didalamnya. Hal ini membuat kayu jati banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat interior rumah, atap, tiang penyangga rumah-rumah tradisional Jawa, untuk membuat kapal, dan konstruksi jembatan.


b. Kayu Meranti

Kayu meranti terkenal di kalangan pertukangan dan perdagangan kayu. Terdapat berbagai jenis pohon meranti diantaranya meranti hitam batang,, balangeran, tengkawang gunung, dan meranti buaya bukit. Jenis-jenis pohon meranti tersebut menghasilkan kayu meranti merah.

Persebarannya meliputi hutan-hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Kayu meranti sering dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi, penyekat ruangan, bahan pembuatan mebel, dan berbagai interior dalam rumah. Selain menghasilkan kayu, pohon meranti juga menghasilkan resin, yaitu sejenis getah yang keluar dari batang pohon.


c. Kayu Cendana

Kayu cendana dihasilkan dari pohon dengan nama latin Santalum Album yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Persebaran cendana sekarang sudah meliputi hutan-hutan di daerah Jawa dan keseluruhan Nusa Tenggara.

Kayu cendana saat ini menjadi barang langka, sehingga harganya menjadi begitu mahal. Kayu cendana memiliki aroma wangi. Pemanfaatan kayu cendana diantaranya sebagai bahan pembuatan dupa dan aroma terapi, sebagai campuran parfum, serta bahan pembuatan sarung keris.


d. Kayu Akasia

Kayu akasia memiliki nama latin Acacia Mangium. Kayu akasia banyak ditemukan di hutan-hutan Jawa Barat. Pada awalnya, kayu akasia dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas. 

Perkembangan selanjutnya, kayu akasia juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan furnitur.

2. Nonkayu

Beberapa hasil hutan nonkayu, antara lain madu, buah-buahan, jamur, damar, rotan, sagu, sutra, dan sebagainya.

a. Buah-buahan

Terdapat berbagai jenis buah-buahan yang bisa diperoleh dari hutan. Buah-buahan yang bisa ditemukan di hutan adalah buah durian, bery, kaktus, pir berduri, jambu monyet, ara, markisa, dan sebagainya.



b. Madu

Cairan kental yang diperoleh dari sarang lebah ini kaya akan manfaat. Madu asli hutan biasanya dijadikan obat herbal dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.


c. Karet

Potensi hutan nonkayu ini sebenarnya adalah getah dari pohon yang biasa kita sebut pohon karet. Nilai ekonomis karet juga tergolong tinggi, karena karet banyak digunakan diberbagai industri, seperti industri pembuatan ban


d. Remah-rempah

Jenis rempah-rempah yang dihasilkan di hutan di antaranya kayu manis, pala, cengkih, dan vanila. Hutan di daerah Maluku banyak menghasilkan rempah-rempah yang sering diperdagangkan sejak zaman dahulu.




e. Rotan

Batang rotan mempunyai panjang puluhan meter dan banyak dimanfaatkan untuk membuat interior rumah seperti kursi , meja, rak sepatu hingga tikar lampit. Sebagian besar rotan di Indonesia dihasilkan dari hutan yang berada di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara



f. Sagu

Potensi hutan nonkayu yang berbentuk tepung ini berasal dari proses pengolahan batang pohon sagu. Penduduk Indonesia bagian timur menjadikan sagu sebagai bahan makanan pokok. 

Masyarakat di daerah Maluku dan Papua biasanya memanen sagu dari hutan kemudian mengolahnya menjadi masalah bernama papeda.



Di Olah Dari berbagai sumber 




10 komentar:

Unknown mengatakan...

Yuni sudah

Unknown mengatakan...

Rifafitria sudah

Unknown mengatakan...

Indriawan sudah

Unknown mengatakan...

Nur afifah
Sudah

Unknown mengatakan...

selin oktapiyani
sudah

Unknown mengatakan...

Salma cahya sudah

Unknown mengatakan...

Salma cahya udah

Unknown mengatakan...

Khodijah syyyyyudah

Unknown mengatakan...

Khodijah syyyyyudah

Unknown mengatakan...

Khodijah syyyyyudah

Posting Komentar