KONSEP GEOGRAFI
Menurut Bintarto (1977), geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan. Geografi juga merupakan ilmu untuk mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
Ketika memulai belajar Geografi, Anda akan diperkenalkan dengan konsep-konsep dasar yang menjadi landasan untuk pembelajaran tentang hal-hal yang terjadi di bumi dari sudut pandang geografis. Total ada 10 konsep dasar Geografi. Berikut adalah penjelasannya:
Konsep Lokasi
Konsep ini merujuk pada letak atau posisi suatu obyek di permukaan bumi. Konsep lokasi dibagi menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi absolut merupakan letak suatu daerah dilihat dari posisi lintang dan bujur tempat tersebut. Dengan demikian, lokasi tersebut bersifat absolut dan tidak berubah.
Sedangkan lokasi relatif merupakan letak suatu tempat dilihat dari daerah lain yang berada di sekitarnya.
Konsep Jarak
Konsep jarak merujuk pada satuan ukuran antara dua tempat di permukaan bumi. Konsep jarak juga dibagi menjadi jarak absolut dan jarak relatif.
Jarak absolut adalah jarak geometrik yang dinyatakan dalam meter atau kilometer. Sedangkan jarak relatif diukur dengan satuan waktu misalnya hari, jam, menit, dan detik.
Konsep Keterjangkauan
Konsep ini merujuk pada mudah atau tidaknya suatu lokasi diakses dari lokasi lainnya. Aspek yang umumnya diteliti adalah sarana transportasi, kondisi topografi, dan bentang alam.
Konsep Pola
Berkaitan dengan susunan, bentuk, dan persebaran fenomena, baik alami maupun sosial di permukaan bumi. Contohnya adalah pembangunan permukiman yang mengikuti jalan raya.
Konsep Morfologi
Berkaitan tentang bentuk permukaan bumi yang beraneka ragam akibat tenaga geologi. Contohnya adalah Surabaya terletak di daerah dataran rendah sedangkan Malang berada di daerah dataran tinggi.
Konsep Aglomerasi
Berkaitan dengan pemusatan aktivitas pada wilayah tertentu. Misalnya pengelompokan kawasan industri yang dipisahkan dari daerah pemukiman.
Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan berfungsi untuk menganalisis manfaat atau potensi yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup.
Nilai kegunaan bersifat relatif. Misalnya dataran tinggi dimanfaatkan untuk perkebunan, sedangkan daerah pantai dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi.
Konsep Interaksi dan intrerdependensi
Menjelaskan tentang interaksi antar wilayah di mana terjadi hubungan saling ketergantungan. Contohnya adalah perkotaan membutuhkan bahan pangan dari desa dan masyarakat desa membutuhkan hasil industri dari kota.
Konsep Diferensiasi Area
Menunjukkan perbedaan karakteristik antar wilayah seperti bentang alam, kependudukan, pembangunan, dan perekonomian. Contohnya mata pencaharian penduduk daerah pantai kebanyakan adalah nelayan.
Konsep Keterkaitan Keruangan
Menjelaskan bahwa sesuatu yang terjadi di wilayah tertentu bisa saja disebabkan oleh aktivitas di wilayah lain. Contohnya banjir yang terjadi di Jakarta terkait dengan terjadinya alih fungsi lahan di daerah hulu, misalnya Bogor.
0 komentar:
Posting Komentar